PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI ROKOK TRUBUS ALAMI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY SUGENO (STUDY KASUS DI DESA BAKEONG GULUK-GULUK SUMENEP)

Sholihuddin Sholihuddin, Dr Hozairi, Miftahul Walid

Abstract


Ada kalanya permintaan akan rokok meningkat dengan tajam bahkan sampai tidak terlayani dan ada kalanya
permintaan rokok sedikit sehingga persediaan akan menumpuk. Kondisi ini tentu tidak boleh terjadi. Karena
permintaan rokok yang tidak terlayani akan menyebabkan pelanggan kecewa. Sedangkan persediaan yang berlebih
akan menyebabkan rokok menjadi rusak. Untuk memenuhi permintaan rokok yang semakin meningkat, berbagai usaha
telah dilakukan mulai dari peningkatan jumlah produksi. Namun peningkatan jumlah produksi yang tidak
diperhitungkan sebelumnya akan berdampak negative bagi kelangsungan industry rokok. Oleh karena itu industri
rokok perlu melakukan suatu bentuk perencanaan strategis yang komprehensif untuk dapat menguasai pasar,
salah satunya adalah industri rokok harus dapat memprediksi pola pasar yang terjadi. Bentuk perencanaan tersebut
direpresentatifkan dalam bentuk peramalan (forecasting) yang sesuai bagi industri rokok. Peramalan (forecasting)
didefinisikan sebagai alat atau teknik untuk memprediksi atau memperkirakan suatu nilai pada masa yang akan datang
dengan memperhatikan data atau informasi masa lalu maupun pada saat ini yang dimiliki agar kesalahannya (selisih
antara sesuatu yang terjadi dengan hasil perkiraan) dapat diperkecil. Peramalan juga dapat diartikan sebagai usaha
memperkirakan perubahan. Peramalan tidak memberi jawaban pasti tentang apa yang akan terjadi, melainkan
berusaha mencari yang sedekat mungkin dengan apa yang akan terjadi [1]. Dari hasil analisa diperoleh data jumlah
produksi untuk bulan juni 2015 sebanyak 85714.2857143, bulan Juli 2015 sebanyak 104117.647059 dan untuk bulan
Agustus 2015 sebanyak 171428.571429.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


sehati 2016