SEGMENTASI MOTIF BATIK MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING

Miftahul Walid

Abstract


Batik yang telah menjadi identitas Indonesia dan secara resmi diakui UNESCO dengan dimasukkan ke dalam Daftar Representatif sebagai Budaya Tak-benda Warisan Manusia (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity) dalam Sidang ke-4 Komite Antar-Pemerintah (Fourth Session of the Intergovernmental Committee) tentang Warisan Budaya Tak-benda di Abu Dhabi tahun 2009, Dalam penelitian ini peneliti mencoba mencari kriteria yang lain dalam pengenalan motif batik, dimana kriteria tersebut akan menambah akurasi yang dihasilkan serta memiliki kecepatan dalam menegenali motif batik, bentuk motif batik menjadi salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk dijadikan kriteria tambahan sehingga diharap akan menghasilkan akurasi yang lebih baik, untuk menghasilkan bentuk batik diperlukan pemisahan atau segmentasi antara  motif dengan selain motif, dalam hal ini peneliti mengajukan sebuah metode yaitu metode K-Means Clustering. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini untuk menghasilkan citra bentuk motif batik yang telah tersegmentasi dari selain motif, dimana dari bentuk tersebut pada penelitian selanjutnya akan dijadikan sebagai variabel input dalam proses pengenalan citra motif batik

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


sehati 2016